Pengembangan Kawasan Wisata Kampung Di ALOR
Konsep wisata baru yang semakin menarik perhatian Wisatawan Dunia adalah "Wisata Kampung", Wisata Kampung atau Berwisata Ke Kampung inilah yang harus dikembangkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Alor sebagai upaya untuk membangun ekonomi masyarakat di sektor pariwisata. Dengan konsep ini, diharapkan dapat menstimulasi perkembangan sektor lain yang terkait.
Salah satu kawasan wisata di Kabupaten Alor yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi Kawasan Wisata Kampung adalah Kampung Ling'Al. Kampung Ling'Al merupakan wilayah pesisir yang berada di Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya, Kabupaten Alor.
Ling'Al memiliki berbagai potensi, terutama sumberdaya alamnya yang sangat berpeluang untuk dikembangkan sebagai salah satu destinasi wisata alam (eko wisata) yang unik dan bernilai jual tinggi. Juga berpeluang untuk dijadikan alternatif lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Foto: Pantai Ling'Al, Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya.
Potensi alam yang bagus, indah dan bebas polusi, serta hasil alam dari sektor pertanian dan kelautan, menjadi daya tarik dan memiliki nilai jual wisata yang tinggi. Masyarakatnya yang ramah dan masih mempertahankan nilai seni budaya tradisional, serta lokasinya yang dapat ditempuh menggunakan transportasi laut selama 90 menit dari Pelabuhan Alor Kecil, membuat kawasan ini dapat dengan mudah dikenal sampai ke mancanegara dan mulai ramai dikunjungi wisatawan.
Kawasan Wisata Ling'Al dapat dijadikan inti pengembangan untuk daerah sekitarnya (konsep wisata system plasma), seperti Pantai Serani, Pantai Bakel, hingga Padang Savana dan Gua Makpan, yang bisa dijadikan peluang pengembangan paket-paket wisata yang unik, dan menarik dengan nilai jual tinggi.
Kawasan Ling'al atau daerah pesisir Desa Halerman ini sesunguhnya memiliki nilai jual yang tinggi melalui konsep wisata alam terpadu dengan konsep ‘Stop Global Warming’ dan Pengembangan Masyarakat bersama Agen Tour, LSM dam Hotel-hotel di sekitar Kota Kalabahi(Ibu Kota Kabupaten Alor). Konsep wisata seperti ini memiliki peluang market dari mancanegara/ekspatriat yang besar, karena mereka lebih bisa menghargai konsep wisata yang berwawasan lingkungan, dan bisa memberikan kontribusi terhadap kegiatan ekonomi masyarakat sekitar.
Dengan demikian maka Wisata Kampung Ling'Al merupakan alternatif wisata alam / ekowisata yang diharapkan memberikan dampak berganda (multiplier effect) terhadap pertumbuhan berbagai sector kehidupan masyarakat, terutama peningkatan ekonomi (melalui tambahan pendapatan dari kegiatan kunjungan wisata).
Semoga kedepannya Kampung Ling'Al bisa dijadikan inti pengembangan daerah kunjungan wisata alam, dengan melibatkan unsure/potensi yang ada di Desa / Kampung lain yang ada di sekitar wilayah ini. Melalui pengembangan Wisata Kampung di Ling'Al, diharapkan dapat memberikan khasanah / kekayaan daerah kunjungan wisata baru yang ada di Kabupaten Alor.
Foto: Pantai Bakel, Desa Halerman, Kecamatan Alor Barat Daya.
Pengembangan Wisata Kampung Ling'Al diharapkan menjadi Bola Salju yang akan semakin membesar pada saat digulirkan, dalam hal ini memberikan dampak pertumbuhan sector lain secara positif, seperti perbaikan infrastruktur (terutama jalan dan penyediaan air bersih) di lingkungan permukiman penduduk.
Diharapkan dalam pengelolaan Wisata Kampung Ling'Al, sasarannya diarahkan sebagai kegiatan wisata yang dikelola oleh masyarakat sendiri. Dalam tahap awal, diperlukan tenaga / motor penggerak dengan tidak berorientasi semata-mata terhadap materi, tetapi lebih mementingkan kesejahteraan masyarakat.
Ada baiknya Wisata Kampung Ling'Al dikembangkan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat setempat. Untuk kegiatan pengembangan jaringan / pemasaran dan pengelolaan paket wisata di kelola oleh Agen Tour, Media Promosi, dan Hotel-hotel di Kota Kalabahi.
Saat ini #ZOOMALOR sedang melalukan proses sosialisasi kepada masyarakat setempat yang dilakukan secara bertahap dan simultan. Upaya menarik kunjungan tamu yang berminat menikmati Wisata Kampung di Ling'Al pun terus dilakukan. Namun masih memerlukan dukungan Masyarakat dan Pemerintah dalam menyediakan infrastruktur seperti Sanitasi, Air Bersih, Drainase, Jalan Lingkungan, Fasilitas Wisata, serta Aksesibilitas dan Transportasi.
Peran Pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana permukiman, serta peningkatan kualitas SDM masyarakat setempat, sangat diharapkan dalam mendukung Konsep Wisata Ke Kampung ini.
